Sunday, March 16, 2014

Sebuah gambar yang bisa bercerita



 
sebuah gambar dapat mengatakan kepadaku tentang sebuah hal
terkadang itu lebih baik dari pada menatap langsung pada mata mereka
yang aku kasihi yang secara langsung hendak mengatakan cerita.
cerita,
yang mungkin tak sanggup aku dengar,
cerita, yang mungkin
tak sanggup aku berbuat setelahnya.
oh waktu,
tolong singkirkan tatapan itu jika bisa
itu lebih menyiksaku daripada tatapan kebencian dan amarah.
waktu yang sebentar itu seperti berhenti lama.
 
ya, hari ini tatapan itu menyadarkanku,
tentang sebuah eksistensi roh ku
yang kurasa mulai hilang dari diriku
karena terbelenggu hactic-nya cuaca di kantor.
 
tatapan minta pertolongan
atau berteriak seakan mengatakan
"pak, tolong jangan tinggalkan saya sekarang, temani saya, aku ingin bicara empat mata, hati ke hati".
 
oh Bapa Engkau pasti tahu saat itu.
tak sanggup aku membalasnya
aku coba membesarkan hatiku
selebar-lebarnya
 menahan luapan air mata.
 
oh Bapa, kau tahu itu tadi sulit.
Ingin rasanya aku membagi jiwaku padanya sehingga bebanya pun ringan,
ingin sekali aku buka hatiku seluas-luasnya menerima dia ataupun ceritanya,
Ingin sekali aku membuka telingaku selebar lebarnya mencatat semua perkataanya.
aku berikan tangan kananku untuk memapahnya.
bapa, aku tak tahu apakah itu cukup baginya?
 
beri aku jalan keluar
beri aku tanda
ber aku kreatifitas
beri aku alat
beri aku orang-orang terbaikmu
utuslah padanya jika waktuku mengikat rohku
 
aku percaya kau sudah merancangnya
bantu aku yang bodoh ini mengerti maksudmu
dan melakukan apa yang kau minta saja.
untuknya ya untuknya.
untuk mereka.


Oh my words!

Tahun ini baru memulai menulis kembali.

Sebuah pelayaran baru dariku
untuk kembali di dunia menulis
menulis dalam sisiku yang sepi

menjadi dunia yang sempat saya lupakan 
karena saya terdampar pada sebuah pulau realitas
dengan kebisingannya dan 
dengan kesibukannya.

Aku ingin berlayar, tapi untuk menepi,
dari dunia daratan yang menjemukan
menemukan eksistensiku di dunia
Dalam pelayaranku bersamaMu
hanya berdua saja
Kau dan aku
dalam tulisan-tulisan ini.